Labels

Tuesday, February 12, 2013

Rasionalitas dan Harga Diri

Tanpa harap adalah nista.
Ternyata tulus kubuat menutupi pinta.
Rasio menajam.
Harga diri terhujam.
Dengan keras, kamu  membuat ariku melebam.
Berfikir lagi neuron dan syarafku suam-suam.
Kamu cinta banyak-banyak.
Kamu fikiri banyak-banyak.
Tak sesenti pun uratmu sadar.
Tak sebersit pun ronaku mengitar.
Apa yang banyak itu menghiraumu?
Apa yang banyak itu mengindahmu?
Aku menghiraukanmu.
Aku mengindahkanmu.
Cinta adalah harga diri yang terasionalisasi.
Cinta adalah rasionalitas berharga diri.
Rasakan sendiri,
                                nanti_______________.

@permadani
February 11th 2013 | 12.33 pm.

2 comments: