Labels

Wednesday, May 2, 2012

Organisasi Pergerakan Nasional


1. Boedi Oetomo
Berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 di Yogyakarta. Pendirinya adalah para mahasiswa STOVIA (Sekolah Kedokteran Jawa di Jakarta) yang dipelopori dr. Soetomo, dr. Wahidin Soedirohoesodo, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dr. Goenawan Mangoenkoesoemo, dan lain-lain. Keanggotaan organisasi hanya meliputi suku Jawa dan Madura kemudian ditambah Bali karena dianggap mempunyai kebudayaan yang sama. Keanggotaan hanya meliputi kaum bangsawan/elit saja. Organisasi Boedi Oetomo ditetapkan sebagai organisasi modern pertama di Indonesia dan merupakan tonggak awal kebangkitan nasional Indonesia. Suatu keputusan politik pemerintah RI yang masih menimbulkan perdebatan di kalangan bangsa Indonesia karena organisasi ini sebenarnya mendukung penjajahan Belanda, tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka, tidak nasionalis, ( anggotanya hanya orang Jawa, Madura, dan Bali), anti agama bahkan tidak ikut serta mengantarkan kemerdekaan Indonesia karena organisasi BO bubar pada tahun 1935. Pada awal berdirinya Boedi Oetomo bergerak di bidang pendidikan dan sosial budaya dan baru berpolitik pada tahun 1915. Boedi Oetomo dalam perjuangannya kemudian melebur dalam PPPKI (Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) selanjutnya melebur dalam PBI (Persatuan Bangsa Indonesia) yang berubah namanya menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya). Pada tahun 1935 Boedi Oetomo secara resmi dibubarkan.
 2. Syarikat Islam (SI)
Berdiri di Solo, Jawa Tengah tanggal 16 Oktober 1905 dengan nama awal Syarikat Dagang Islam yang dipimpin/didirikan oleh Haji Samanhudi. Latar belakang berdirinya SDI adalah sebagai perlawanan terhadap golongan pedagang Cina yang memonopoli bahan batik sedangkan tujuan berdirinya adalah memajukan perdagangan Indonesia yang berdasarkan Islam. Karena keanggotaan Syarikat dagang Islam terbatas hanya para pedagang saja maka pada tanggal 10 September 1912 diubah namanya menjadi Syarikat islam (SI) dengan pimpinan Haji Oesman Said Tjokroaminoto (HOS Tjokroaminoto). Haluan perjuangan SI adalah anti imperialisme dan Kapitalisme. SI bersifat nasionalis, menentang penjajah Belanda dan mencita-citakan Indonesia merdeka sehingga sangat berbeda jauh dengan Boedi Oetomo. Walaupun demikian ternyata SI tidak dijadikan sebagai tonggak kebangkitan nasional tetapi jatuh kepada Boedi Oetomo yang tidak nasionalis. SI terbuka untuk umum dengan Islam sebagai landasan perjuangan organisasi. Perlawanan SI ditujukan terhadap semua bentuk penindasan ataupun ketidakseimbangan sosial. SI yang bersifat terbuka mendapat dukungan rakyat Indonesia sehingga dalam waktu singkat menjadi organisasi yang besar. Pemerintah Kolonial Belanda tidak memberikan ijin SI menjadi badan hukum karena mencurigai dan khawatir terhadap organisasi yang besar ini walaupun terhadap SI-SI lokal ijin diberikan dengan mudah.Keanggotaan SI yang bersifat terbuka membuat SI kemudian pecah. Dalam tubuh SI terdapat tiga aliran yang berbeda, yaitu :
1. Aliran yang berpegang teguh kepada agama Islam
2. Aliran yang lunak, evolusioner, dan kooperatif terhadap Pemerintah Kolonial Belanda
3. Aliran yang keras, revolusioner, dan non kooperatif
SI akhirnya pecah menjadi dua setelah diadakan konggres ke-4 tahun 1921 untuk disiplin partai dan mempertahankan keberadaan SI. Adapun dua organisasi itu adalah :
a. SI Putih
Dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto, Haji Agoes Salim, dan Abdoel Moeis dan tetap berpegang teguh kepada dasar-dasar ke-Islam-an sesuai cita-cita semula.
b. SI Merah
Dipimpin oleh Semaun dan Tan Malaka dan berhaluan Marxis. SI Merah nantinya berubah nama menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia).
Pada tahun 1923 nama CSI (Central Syarikat Islam) diubah namanya menjadi PSI (Partai Syarikat Islam) karena CSI dianggap menghalangi pertumbuhan gerakan SI. Sejak Konggres Yogyakarta tahun 1925 maka SI melaksanakan haluan non kooperasi tetapi tetap memperbolehkan anggotanya duduk dalam badan pemerintah dengan nama pribadi bukan organisasi. Dengan kemajuan pergerakan nasional maka tujuan SI semakin tegas yaitu "Mencapai Kemerdekaan Nasional Berdasarkan Agama Islam". SI masuk ke dalam PPPKI dan tahun 1929 namanya diubah lagi menjadi PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia).
 

3. Indische Partij (IP)
Didirikan di Bandung 
pada tanggal 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yaitu dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantoro), dan dr. E.F.E. Douwes Dekker. Semboyan IP adalah Hindia for Hindia yang berarti Indonesia hanya diperuntukkan bagi orang yang menetap dan bertempat tinggal di Indonesia tanpa terkecuali. Tujuan IP adalah untuk mempersiapkan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka. IP meruipakan partai politik pertama di Indonesia penentang politik Kolonialisme. Cita-cita IP banyak disebarkan melalui surat kabar De Express. Kemajuan IP sangat luar biasa sehingga dalam waktu singkat IP telah mempunyai 30 cabang. Hal tersebut mengkhawatirkan Pemerintah Kolonial Belanda sehingga permohonan IP untuk menjadi badan hukum tanggal 13 Maret 1913 ditolak. IP yang dengan tegas menyatakan diri sebagai partai politik dan mencita-citakan Indonesia merdeka dinyatakan sebagai partai terlarang oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Walaupun dinyatakan sebagai partai terlarang dalam prakteknya IP masih mengadakan propaganda untuk menyebarluaskan gagasannya contohnya tulisan Soewardi Soerjaningrat yang berjudul Als Ih Een Nederlander Was ( Seandainya Aku Seorang Belanda ) yang mengkritik perayaan kemerdekaan Belanda yang ke-100 dari penjajahan Perancis dengan menarik biaya dari masyarakat bumiputera yang masih dijajah Belanda dan kritik tajam E.F.E Douwes Dekker yang menyebutkan bahwa pemerintahan jajahan bukan pemerintahan tetapi kelaliman yang merupakan musuh kemakmuran rakyat yang paling berbahaya, lebih berbahaya daripada pemberontakan dan revolusi. Karena kegiatannya yang merugikan Pemerintah Kolonial Belanda maka pada bulan Agustus 1913 ketiga pemimpin Indische Partij dijatuhi hukuman buang ke negara Belanda. Dengan dibuangnya para tokoh IP maka kegiatan IP melemah. dalam perkembangannya IP berganti nama menjadi Partai Insulinde. Tahun 1919 Partai Insulinde berganti nama lagi menjadi Partai Nasional Indische Partij (NIP). NIP dalam perkembangannya hanya berpengaruh terhadap kalangan terpelajar dan kurang berpengaruh terhadap rakyat seperti halnya Indische Partij. 

4. Moehammadijah ( Muhammadiyah )
Didirikan oleh Haji 
Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern yang kiprahnya dipengaruhi oleh gerakan Wahabi di Arab Saudi yang bercita-cita untuk memurnikan Islam seperti pada jaman Nabi Muhammad SAW masih hidup atau dengan kata lain berusaha memberantas TBC ( Takhayul, Bid'ah, Churafat ) yang berkembang di dalam masyarakat Indonesia. Usaha Muhammadiyah ini nantinya mendapatkan perlawanan dari kelompok Islam tradisional yang tidak setuju dengan cara-cara Muhammadiyah memperjuangkan cita-citanya, yaitu dengan mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) yang berarti kebangkitan ulama pada tahun 1926. Selain kelompok Islam tradisional, kelompok nasionalis juga kurang simpati kepada Muhammadiyah karena organisasi ini tidak mau bergerak dalam bidang politik, mau menerima bantuan Belanda, dan mempermasalahkan kemodernan dan kekolotan pelaksanaan ajaran Agama Islam. Adapun tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah :
a. Memberi pengertian tentang ilmu agama yang benar
b. Pengarahan hidup menurut ajaran Agama Islam
c. Memajukan pengajaran modern berdasarkan agama Islam
Tujuan Muhammadiyah diatas berusaha dicapai dengan cara mendirikan dan mengembangkan sekolah-sekolah berdasarkan Islam, mendirikan dan mengembangkan Masjid, dan mengembangkan ilmu agama. Muhammadiyah merupakan organisasi yang tidak bersifat politik tetapi lebih meninitikberatkan pada kegiatan pendidikan, sosial, dan keagamaan dan cara kerjanya meniru cara kerja Misi (Penyebar Kristen Protestan) dan Zending (Penyebar Kristen Katholik). Kegiatan Muhammadiyah yang sangat menonjol adalah:
1. Bidang Pengajaran
Memberantas buta huruf dan mendirikan sekolah-sekolah
2. Bidang Sosial Ekonomi
Mendirikan Bank Islam
3. Bidang Kesehatan
Mendirikan Rumah Sakit dengan nama PKO / PKU (Panti kesehatan Umat)
4. Bidang keagamaan
Menyingkirkan tradisi kuno yang bersifat Animisme dan Dinamisme untuk memurnikan agama Islam
Kegiatan Muhammadiyah juga sudah memperhatikan pendidikan wanita yang diberi nama Aisyiah dan kelompok pemudanya disebut Hisbul Wathon (HW) yang juga merupakan gerakan kepanduan. Organisasi Muhamamadiyah sampai sekarang masih eksis dan berkembang pesat sehingga memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi kemajuan bangsa Indonesia.
3. Partai Sosiais Indonesia
Berawal dari fusi dua partai sosialis, yaitu Partai Sosialis yang diketuai Amir Sjarifuddin dan Partai Rakyat Sosialis (PARAS) yang didirikan oleh Sutan Syahrir, yang kemudian tergabung dengan nama Partai Sosialis. Partai Sosialis inilah yang sejak November 1945 menguasai kabinet Republik Indonesia sampai dengan pertengahan tahun 1947 dengan pembentukan Kabinet Syahrir I,II,III dan Kabinet Amir Sjarifuddin I,II
PSI berdasarkan paham sosialis yang disandarkan pada ajaran ilmu pengetahuan Marx-Engels, menuju masyarakat sosialis yang berdasarkan kerakyatan. PSI menentang diktator proletariat yang dipraktekkan di USSR dan negara-negara sosialis lainnya, menentang sistem kenegaraan USSR. Sosialisme kerakyatan yang dimaksudkan PSI adalah sosialisme yang menjunjung tinggi derajat kemanusiaan, dengan mengakui dan menjunjung persamaan derajat tiap manusia. Penghargaan pada pribadi seseorang di dalam pikiran serta di dalam pelaksanaan sosialisme.
Pada tahun 1950-an, PSI melalui salah seorang anggotanya yaitu Soemitro Djojohadikusumo memberi penekanan pada program pembangunan daerah, industri kecil dan koperasi. Namun karena Soemitro mendukung PRRI, maka PSI dianggap turut serta melawan pemerintah. Pada Agustus 1960, PSI bersama Masyumi dibubarkan oleh Presiden Soekarno atas pertimbangan MA, menetapkan Penetapan Presiden 7-th-1960 - Presiden sesudah mndengar masukan MA dapat melarang dan atau membubarkab partai: 1.Bertentangan dengan azas dan tujuan negara 2.Programnya bermaksud merombak azas dan tujuan negara 3.Sedang melakukan pemberontakan karena pmimpinnya turut serta pmberontkan atau tlah memberi bantuan, sedangkan partai tidak secara resmi mnyalahkan perbuatan anggota-anggotanya.

Revolusi Industri


BURUH REVOLUSI INDUSTRI
asap-asap mengepul memburu si putih sepenglihatanku.
si putih yang tengah bermanis-manis.
sedang di sofa kulit ikan piranha yang dari Amazon itu,
berkelakar para dedemit duit.
dan di tangannya ada mutiara China yang pada putih bersih itu.
yang di pala mereka ada emas Arab itu.
dan di kolong tempat tidur tikus-tikus budug, ada manusia yang paling budug.
ada gembel-gembel yang disingkirkan besi-besi pandai.
bukan pandai-pandai besi.
yang hidupnya sudah habis diraup.
akhirnya mereka mengamuk.
sejadi-jadi di jalanan dan sebising-bising di ranah selonjoran.
akhirnya mereka mengamuk.
akhirnya mereka mengamuk di Inggris itu.

Lahirnya sebuah makna keemasan, tidak pernah terlepas dari inovasi: kunci pembuka kekakuan dan keterbatasan yang melanda di rutinitas manusia. Dan seperti itu pulalah invensi-invensi hebat lahir makin cantik dari para inventor jenius dan andal di masa awal Revolusi Industri.
Pada masa Pra Revolusi Industri, kebersamaan antara buruh dalam pekerjaan yang sama, seperti halnya industri Laken (industri kain wol) menuntut adanya kualitas pekerja yang baik dan produktif sehingga menghasilkan produk yang berkualitas pula dan diterima masyarakat. Terlebih, karena berkuasanya perdagangan Islam di daerah Laut Tengah menjadikan industri Inggris harus terus putar otak untuk tidak kalah bersaing.
Akibat meletusnya Perang Salib yang berhasil dimenangkan, Inggris mulai kewalahan menerima permintaan “para pelanggan” yang mulai pada berpaling dari “jajaan” Islam kala itu. Dan disinilah momen itu lahir. Disinilah penemuan besar yang merupakan awal peradaban modern menonjol pada mesin tenun dan kain lahir. Isaac Merrit Singer dari Amerika Serikat berhasil memperbaiki sebuah mesin jahit rusak dan membuat model yang lebih baik. Ia kemudian mendirikan sebuah industri yang bernama I.M Singer and Company. Dalam tahun 1860, perusahaan ini merupakan pabrik mesin jahit terbesar di dunia.
Penemuan besar lainnya adalah penemuan mesin cetak. Blaise Pascal (seorang filsuf dan ahli matematika berkebangsaan Perancis) menemukan mesin hitung pada tahun 1642. Tentu bisa dipastikan, alat hitung ini bisa memudahkan proses bisnis dan bahkan mungkin arus uang dengan lebih cepat.
Dan dialah James Watt, Bapak Revolusi Industri. Modernisasi kehidupan mendapat arah baru ketika pada tahun 1796 ia memperkenalkan mesin uapnya yang menggunakan kondensor. Oia, Saya jadi ingat tentang jawaban Saya di presentasi mata pelajaran Sejarah tempo lalu, ketika seorang bertanya, Mengapa revolusi Industri harus dikatakan berjalan selama 50 tahun? Dari mana patokan awal dan akhirnya? Kemudian Saya menjawab: 50 tahun dari pertama ditemukannya mesin uap karena hak paten dihitung 50 tahun dari masa ditemukannya. Saya klarifikasi disini, 50 tahun tersebut didapat berdasar bahwa perhitungan satu generasi adalah 50 tahun. Sementara hak cipta hanya berlaku 20 tahun dari waktu ditemukan dan kemudian menjadi hak publik setelah inventornya meninggal.
Dan ada yang “cemburu” saat momen keemasan itu berlangsung. Para buruh itu. Ada yang kelaparan dan meraung di masa keemasan itu. Seluruh keluarga buruh yang jelas menanggungkan hidup pada tulang punggung yang biasa bekerja di pabrik tradisional. Memang, pada awalnya, industri-industri yang lahir dan makin membesar justru menyerap banyak buruh sehingga para tani  berbondongan meninggalkan sawah. namun lama kelamaan, permintaan akan produksi tetap saja membludak sementara buruh dan mesin-mesin penemuan  tetap tidak mampu memenuhinya.
Di fase inilah, para inventor terus menerus melahirkan sebuah solusi lewat jalan memperbanyak dan mempercanggih "besi-besinya". Dan si Boss yang terlena akan kemudahan dan maksimalnya hasil dari proses tersebut segera mengenyampingkan buruh-buruh itu. mereka mengamuk di jalanan, protes, dan anarkisme pun lahir dan makin berkembang.
Ada yang menghitam di masa itu. Benar-benar: MENGHITAM. Kawanan kupu-kupu putih yang biasa terbang di langit Inggris tiap waktu terbangnya datang. Sayap mereka ternodai dan lama-lama rapuh. Hingga akhirnya punah. Dan kalaupun bersisa, hanya segelintir yang sudah tidak seputih dulu.
Revolusi Industri membawa akibat yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan manusia, seperti:
  • Munculnya industri secara besar-besaran.
  • Timbulnya golongan borjuis dan golongan buruh. Pertentangan antara kedua golongan tersebut menimbulkan sosialisme dan kemudian komunisme.
  • Terjadinya urbanisasi, di mana penduduk daerah pertanian berduyun-duyun pindah ke kota-kota industri untuk bekerja sebagai buruh perusahaan sehingga lahan pertanian menjadi kosong, sedangkan daerah industri sangat padat pendudukannya.
  • Timbulnya kapitalisme modern. Kapitalisme adalah susunan ekonomi yang berpusat pada keberuntungan perseorangan, di mana uang memegang peranan yang sangat penting.
  • Negara penjajah mencari tanah jajahan karena terdorong oleh kepentingan ekonomi dan juga untuk memenuhi kebutuhan industri yaitu sebagai tempat pengambilan bahan mentah dan pasaran bagi barng-barang hasil industrinya, sehingga ekonomi merupakan inti dari imperialisme modern.