Labels

Wednesday, May 2, 2012

Revolusi Industri


BURUH REVOLUSI INDUSTRI
asap-asap mengepul memburu si putih sepenglihatanku.
si putih yang tengah bermanis-manis.
sedang di sofa kulit ikan piranha yang dari Amazon itu,
berkelakar para dedemit duit.
dan di tangannya ada mutiara China yang pada putih bersih itu.
yang di pala mereka ada emas Arab itu.
dan di kolong tempat tidur tikus-tikus budug, ada manusia yang paling budug.
ada gembel-gembel yang disingkirkan besi-besi pandai.
bukan pandai-pandai besi.
yang hidupnya sudah habis diraup.
akhirnya mereka mengamuk.
sejadi-jadi di jalanan dan sebising-bising di ranah selonjoran.
akhirnya mereka mengamuk.
akhirnya mereka mengamuk di Inggris itu.

Lahirnya sebuah makna keemasan, tidak pernah terlepas dari inovasi: kunci pembuka kekakuan dan keterbatasan yang melanda di rutinitas manusia. Dan seperti itu pulalah invensi-invensi hebat lahir makin cantik dari para inventor jenius dan andal di masa awal Revolusi Industri.
Pada masa Pra Revolusi Industri, kebersamaan antara buruh dalam pekerjaan yang sama, seperti halnya industri Laken (industri kain wol) menuntut adanya kualitas pekerja yang baik dan produktif sehingga menghasilkan produk yang berkualitas pula dan diterima masyarakat. Terlebih, karena berkuasanya perdagangan Islam di daerah Laut Tengah menjadikan industri Inggris harus terus putar otak untuk tidak kalah bersaing.
Akibat meletusnya Perang Salib yang berhasil dimenangkan, Inggris mulai kewalahan menerima permintaan “para pelanggan” yang mulai pada berpaling dari “jajaan” Islam kala itu. Dan disinilah momen itu lahir. Disinilah penemuan besar yang merupakan awal peradaban modern menonjol pada mesin tenun dan kain lahir. Isaac Merrit Singer dari Amerika Serikat berhasil memperbaiki sebuah mesin jahit rusak dan membuat model yang lebih baik. Ia kemudian mendirikan sebuah industri yang bernama I.M Singer and Company. Dalam tahun 1860, perusahaan ini merupakan pabrik mesin jahit terbesar di dunia.
Penemuan besar lainnya adalah penemuan mesin cetak. Blaise Pascal (seorang filsuf dan ahli matematika berkebangsaan Perancis) menemukan mesin hitung pada tahun 1642. Tentu bisa dipastikan, alat hitung ini bisa memudahkan proses bisnis dan bahkan mungkin arus uang dengan lebih cepat.
Dan dialah James Watt, Bapak Revolusi Industri. Modernisasi kehidupan mendapat arah baru ketika pada tahun 1796 ia memperkenalkan mesin uapnya yang menggunakan kondensor. Oia, Saya jadi ingat tentang jawaban Saya di presentasi mata pelajaran Sejarah tempo lalu, ketika seorang bertanya, Mengapa revolusi Industri harus dikatakan berjalan selama 50 tahun? Dari mana patokan awal dan akhirnya? Kemudian Saya menjawab: 50 tahun dari pertama ditemukannya mesin uap karena hak paten dihitung 50 tahun dari masa ditemukannya. Saya klarifikasi disini, 50 tahun tersebut didapat berdasar bahwa perhitungan satu generasi adalah 50 tahun. Sementara hak cipta hanya berlaku 20 tahun dari waktu ditemukan dan kemudian menjadi hak publik setelah inventornya meninggal.
Dan ada yang “cemburu” saat momen keemasan itu berlangsung. Para buruh itu. Ada yang kelaparan dan meraung di masa keemasan itu. Seluruh keluarga buruh yang jelas menanggungkan hidup pada tulang punggung yang biasa bekerja di pabrik tradisional. Memang, pada awalnya, industri-industri yang lahir dan makin membesar justru menyerap banyak buruh sehingga para tani  berbondongan meninggalkan sawah. namun lama kelamaan, permintaan akan produksi tetap saja membludak sementara buruh dan mesin-mesin penemuan  tetap tidak mampu memenuhinya.
Di fase inilah, para inventor terus menerus melahirkan sebuah solusi lewat jalan memperbanyak dan mempercanggih "besi-besinya". Dan si Boss yang terlena akan kemudahan dan maksimalnya hasil dari proses tersebut segera mengenyampingkan buruh-buruh itu. mereka mengamuk di jalanan, protes, dan anarkisme pun lahir dan makin berkembang.
Ada yang menghitam di masa itu. Benar-benar: MENGHITAM. Kawanan kupu-kupu putih yang biasa terbang di langit Inggris tiap waktu terbangnya datang. Sayap mereka ternodai dan lama-lama rapuh. Hingga akhirnya punah. Dan kalaupun bersisa, hanya segelintir yang sudah tidak seputih dulu.
Revolusi Industri membawa akibat yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan manusia, seperti:
  • Munculnya industri secara besar-besaran.
  • Timbulnya golongan borjuis dan golongan buruh. Pertentangan antara kedua golongan tersebut menimbulkan sosialisme dan kemudian komunisme.
  • Terjadinya urbanisasi, di mana penduduk daerah pertanian berduyun-duyun pindah ke kota-kota industri untuk bekerja sebagai buruh perusahaan sehingga lahan pertanian menjadi kosong, sedangkan daerah industri sangat padat pendudukannya.
  • Timbulnya kapitalisme modern. Kapitalisme adalah susunan ekonomi yang berpusat pada keberuntungan perseorangan, di mana uang memegang peranan yang sangat penting.
  • Negara penjajah mencari tanah jajahan karena terdorong oleh kepentingan ekonomi dan juga untuk memenuhi kebutuhan industri yaitu sebagai tempat pengambilan bahan mentah dan pasaran bagi barng-barang hasil industrinya, sehingga ekonomi merupakan inti dari imperialisme modern.


No comments:

Post a Comment