Sebagaimana Insan Cendekia dibangun
oleh Bacharudin Jusuf Habibie untuk mewadahi mimpi anak muslim seluruh negeri,
seratus duapuluh manusia terpilih menjejakkan kaki di
kampus berprestasi tanggal 10 Juli 2010. Berasal dari Batam, Lampung, Bangka
Belitung, Pontianak, Jakarta, Bogor, Depok, Bandung, Ciamis, Majalengka, Garut,
Cirebon, Semarang, Demak, Wonosobo, Temanggung, Solo, Yogyakarta, Batang,
Kebumen, Lamongan, Malang, Tulungagung, Gresik, Banyuwangi, Bali, dan ranah
lain di penghujung negeri. Berlatar belakang banyak suku dan lini ekonomi.
Menyisihkan ribuan orang yang menyaingi. Atas nama hijrah, mereka berpindah dan
kemudian mempersatukan diri. Berkesempatan merasai beasiswa penuh untuk tiga
tahun masa pendidikan yang akan dijalani.
Mereka membangun mimpi. Menyemai
semangat yang Insan Cendekia doktrinasi, kemudian mengikat diri dalam nama
“Foranza Sillnova” agar mimpi yang tadinya milik sendiri-sendiri, bisa
diwujudkan serayaan duniawi. Hari itu, adalah 10 Oktober 2010 yang bersejarah.
Ada pertalian ukhuwah. Ada semacam karunia Ilah. “Forza Esperanza Solidarity
Will Not Ever Vanish” mulai memasang arah. “Forza” berarti Generasi dan
“Esperanza” berarti Mimpi. Generasi Impian dengan solidaritas hakiki.
Seminggu masa orientasi dilewati di
Pekan Ta’aruf Siswa (PTS) An-Nahl. Nama yang dinukil dari surat ke-16 Al-Qur’an
Suci, karena Foranza Sillnova merupakan angkatan ke-16 MAN Insan Cendekia
Serpong. Memasuki tahun pertama, sebagian mereka cepat berhasil beradaptasi,
kebanyakannya tertatih-tatih dahulu diiringi dukungan sana-sini untuk selalu
bangkit berdiri. Lepas dari pegangan orang tua dan famili di kampung halaman,
kiranya ucapan terimakasih patut dihantarkan untuk wali asrama yang sedia setia
menemani. Remedial bisa jadi makanan sehari-hari. Belajar dan beribadah;
rutinitas tiada henti.
Sementara, benarlah kata Soe Hok
Gie. Pemuda-pemudi berada dalam tiga deskripsi: Buku, Pesta, dan Cinta.
Berlelahan dalam penyesuaian belajar di tahun pertama, ada “pesta” yang
menyambut di tahun kedua. Dengan acara Sonic Linguistic 2012 sebagai pencapaian
terbesarnya, OSIS 2011/2012 berhasil menjadi salah satu masa jihad OSIS terbaik
MAN Insan Cendekia Serpong. Sonic Linguistic 2012 yang sukses besar, memberikan
kesan mendalam bagi seluruh siswa-siswi Insan Cendekia pada waktu itu.
Terlebih, bagi Foranza Sillnova dan Bapak Drs. Ahmad Hidayatulloh, M. Pd., yang
kala itu menjabat sebagai Kepala Madrasah. Dalam wadah oraganisasi seperti OSIS
inilah, para penumpang di “bahtera” Foranza Sillnova belajar tentang
kepemimpinan, kerjasama, kepiawaian sosial, dan banyak lagi ilmu kehidupan
lain. Tak lupa, pun demikian dalam wadah organisasi Majelis Permusyawaratan
Siswa (MPS) yang menjadi pengawas jalannya seluruh kegiatan OSIS dalam mencapai
visi dan misinya.
Kemudian, adalah Cinta. Alasan
mengapa lebih dari seratus anak Foranza Sillnova memilih bertahan dan berupaya
meneruskan perjuangan di tahun ketiga. Ada cinta yang memotori semangat
memberikan yang terbaik. Bagi guru, bagi orang tua, bagi angkatan, juga bagi diri
sendiri. Ada cinta yang terlanjur tumbuh dan berkembang di antara
sejawat-sejawati. Saling mengingatkan, saling menyemangati, saling berbagi, dan
saling nasehat-menasehati, adalah kiat yang mengantarkan mereka terus
berprestasi.
Hal itu pulalah yang mungkin menjadi
salah satu digdaya seorang di antaranya,
M. Aji Muharrom, berhasil menyabet medali Perunggu dalam ajang bergengsi dunia,
“International Olympiad of Informatics" di akhir tahun 2012. Dan padatnya
jadwal ujian, bukan lagi rintangan yang menyusahkan. Justeru, masa akhir yang
dilakoni dalam nadir perjuangan ini, adalah momentum pembuktian bagaimana
Foranza Sillnova mengarungi bombardir ujian studi dan ujian mental diri.
Terbukti, seratus enambelas ijazah berhasil didapatkan saat wisuda nanti. Foranza
Sillnova adalah angkatan MAN Insan Cendekia Serpong dengan peraih ijazah
terbanyak.
Foranza Sillnova; angkatan yang
penuh potensi, banyak hobi. Dari mulai piawai berseni, bersastra-berpuisi,
berkritis-berorasi, berdakwah-berqira’ah, dan masih banyak lagi. Hobi pelesir
kesana kemari dari mulai gunung tertinggi di Jawa, hingga pantai memukau
Indonesia. Hobi berkarya; dalam bingkai, dalam benang, dalam syair, dalam lagu,
dalam tulisan, dalam gerakan, dan berbagai karya ciptaan.
Tiga tahun terlewati dengan berbagai
macam rasa, berbagai macam karunia. Sudah saatnya mereka meneruskan perjuangan.
Ada penguraian yang tak lantas menjadi perceraian tali persaudaraan. Lebih dari
sekedar selembar kertas bertuliskan “Lulus”, mereka akan segera diembani amanat
yang tak kalah besar dan hebat. Menyambut Indonesia ke-100 tahun di tahun 2045
kelak, diharapkan di barisan depanlah mereka berada nanti. Menjadi panji
kejayaan Indonesia yang Islami. Membangun Indonesia dengan perannya
sendiri-sendiri seperti yang pertama kali mereka impikan di MAN Insan Cendekia
Serpong. Menelurkan semangat perjuangan The
Founding Father, B.J. Habibie.
Tanggal 29 Mei 2013, adalah hari
dijadwalkannya Foranza Sillnova dilepas. Angkatan yang penuh potensi. Tak lain,
didapat dari banyak ajaran, bimbingan, binaan, dan asahan seluruh guru dan
civitas MAN Insan Cendekia Serpong. Juga, dukungan dan doa orang tua dan sanak
saudara di handai taulan. Tak dilupakan, atas kesemua fasilitas memadai yang
memperlancar segala proses pengembangan dan aktualisasi diri. Kementrian Agama
yang sedia mengucurkan pundi untuk tiga tahun beasiswa yang dinikmati, dan
tentu dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Tiada kata yang lebih pantas
menyamai syukur dan terimakasih ini, dan tiada kata yang lebih munajat dibanding
“Alhamdulillaah”. Selawasnya waktu
yang telah berjalan dalam kurun tiga tahun, maaf dan sesal atas salah dan
khilaf yang menghiasi semogalah diridhai Allah sebagai taubat.
“Insan
Cendekia, Foranza Sillnova mohon undur diri...”
Tangerang
Selatan, 23 Mei 2013 | 11.49 am
NIDA KHANSA
NAZIHAH :-*
bahkan belum selesai membacanya, aku sudah jatuh cinta pada kata-katanya :")
ReplyDeleteudah ketebak siapa yang nulis :)
ReplyDeleteNice!
ReplyDeleteEmang ya tausyiah nya waktu itu keren.. Haha :p
ReplyDeleteSorry ya ngga jd dicetak :p
iyedah tas iyeeee =__________=
ReplyDeletesayangnya nggak ada yang cerita ke gue sampe hari ini baru gue tau kalo itu gagal terbit.
*berasa jadi soe hok gie beneran kaya gini mah.
dicekal karena tulisannya yang garang. eaaaa
merinding~
ReplyDeleteekspresi yang diharapkan, han :) hehe~
Delete*bangga nggak sih lo jadi poranja? #eaaa
blognya sudah saya follow, ditunggu follow baliknya ke www.muslimahonline.net ya.. ^_^
ReplyDeletesalam kenal..