Tanpa harap adalah nista.
Ternyata tulus kubuat menutupi pinta.
Rasio menajam.
Harga diri terhujam.
Dengan keras, kamu membuat ariku melebam.
Berfikir lagi neuron dan syarafku suam-suam.
Kamu cinta banyak-banyak.
Kamu fikiri banyak-banyak.
Tak sesenti pun uratmu sadar.
Tak sebersit pun ronaku mengitar.
Apa yang banyak itu menghiraumu?
Apa yang banyak itu mengindahmu?
Aku menghiraukanmu.
Aku mengindahkanmu.
Cinta adalah harga diri yang terasionalisasi.
Cinta adalah rasionalitas berharga diri.
Rasakan sendiri,
nanti_______________.
@permadani
February 11th 2013 | 12.33 pm.
Nda :")
ReplyDeleteberasa baca tulisan anak ipa. hahaha
ReplyDelete