BURUH REVOLUSI INDUSTRI
asap-asap mengepul memburu si putih sepenglihatanku.
si putih yang tengah bermanis-manis.
sedang di sofa kulit ikan piranha yang dari Amazon itu,
berkelakar para dedemit duit.
dan di tangannya ada mutiara China yang pada putih bersih
itu.
yang di pala mereka ada emas Arab itu.
dan di kolong tempat tidur tikus-tikus budug, ada manusia
yang paling budug.
ada gembel-gembel yang disingkirkan besi-besi pandai.
bukan pandai-pandai besi.
yang hidupnya sudah habis diraup.
akhirnya mereka mengamuk.
sejadi-jadi di jalanan dan sebising-bising di ranah
selonjoran.
akhirnya mereka mengamuk.
akhirnya mereka mengamuk di Inggris itu.
Lahirnya sebuah makna keemasan, tidak pernah terlepas dari
inovasi: kunci pembuka kekakuan dan keterbatasan yang melanda di rutinitas
manusia. Dan seperti itu pulalah invensi-invensi hebat lahir makin cantik dari
para inventor jenius dan andal di masa awal Revolusi Industri.
Pada masa Pra Revolusi Industri, kebersamaan antara buruh
dalam pekerjaan yang sama, seperti halnya industri Laken (industri kain wol)
menuntut adanya kualitas pekerja yang baik dan produktif sehingga menghasilkan
produk yang berkualitas pula dan diterima masyarakat. Terlebih, karena
berkuasanya perdagangan Islam di daerah Laut Tengah menjadikan industri Inggris
harus terus putar otak untuk tidak kalah bersaing.
Akibat meletusnya Perang Salib yang
berhasil dimenangkan, Inggris mulai kewalahan menerima permintaan “para
pelanggan” yang mulai pada berpaling dari “jajaan” Islam kala itu. Dan
disinilah momen itu lahir. Disinilah penemuan besar yang merupakan awal
peradaban modern menonjol pada mesin tenun dan kain lahir. Isaac Merrit Singer
dari Amerika Serikat berhasil memperbaiki sebuah mesin jahit rusak dan membuat
model yang lebih baik. Ia kemudian mendirikan sebuah industri yang bernama I.M
Singer and Company. Dalam tahun 1860, perusahaan ini merupakan pabrik mesin
jahit terbesar di dunia.
Penemuan besar lainnya adalah penemuan
mesin cetak. Blaise Pascal (seorang filsuf dan ahli matematika berkebangsaan
Perancis) menemukan mesin hitung pada tahun 1642. Tentu bisa dipastikan, alat
hitung ini bisa memudahkan proses bisnis dan bahkan mungkin arus uang dengan
lebih cepat.
Dan dialah James Watt, Bapak Revolusi
Industri. Modernisasi kehidupan mendapat arah baru ketika pada tahun 1796 ia
memperkenalkan mesin uapnya yang menggunakan kondensor. Oia, Saya jadi ingat
tentang jawaban Saya di presentasi mata pelajaran Sejarah tempo lalu, ketika
seorang bertanya, Mengapa revolusi Industri harus dikatakan berjalan selama 50
tahun? Dari mana patokan awal dan akhirnya? Kemudian Saya menjawab: 50 tahun
dari pertama ditemukannya mesin uap karena hak paten dihitung 50 tahun dari
masa ditemukannya. Saya klarifikasi disini, 50 tahun tersebut didapat berdasar
bahwa perhitungan satu generasi adalah 50 tahun. Sementara hak cipta hanya
berlaku 20 tahun dari waktu ditemukan dan kemudian menjadi hak publik setelah
inventornya meninggal.
Dan ada yang “cemburu” saat momen keemasan
itu berlangsung. Para buruh itu. Ada yang kelaparan dan meraung di masa
keemasan itu. Seluruh keluarga buruh yang jelas menanggungkan hidup pada tulang
punggung yang biasa bekerja di pabrik tradisional. Memang, pada awalnya, industri-industri yang lahir dan makin membesar justru menyerap banyak buruh sehingga para tani berbondongan meninggalkan sawah. namun lama kelamaan, permintaan akan produksi tetap saja membludak sementara buruh dan mesin-mesin penemuan tetap tidak mampu memenuhinya.
Di fase inilah, para inventor terus menerus melahirkan sebuah solusi lewat jalan memperbanyak dan mempercanggih "besi-besinya". Dan si Boss yang terlena akan kemudahan dan maksimalnya hasil dari proses tersebut segera mengenyampingkan buruh-buruh itu. mereka mengamuk di jalanan, protes, dan anarkisme pun lahir dan makin berkembang.
Ada yang menghitam di masa itu. Benar-benar: MENGHITAM. Kawanan kupu-kupu putih yang biasa terbang di langit Inggris tiap waktu terbangnya datang. Sayap mereka ternodai dan lama-lama rapuh. Hingga akhirnya punah. Dan kalaupun bersisa, hanya segelintir yang sudah tidak seputih dulu.
Di fase inilah, para inventor terus menerus melahirkan sebuah solusi lewat jalan memperbanyak dan mempercanggih "besi-besinya". Dan si Boss yang terlena akan kemudahan dan maksimalnya hasil dari proses tersebut segera mengenyampingkan buruh-buruh itu. mereka mengamuk di jalanan, protes, dan anarkisme pun lahir dan makin berkembang.
Ada yang menghitam di masa itu. Benar-benar: MENGHITAM. Kawanan kupu-kupu putih yang biasa terbang di langit Inggris tiap waktu terbangnya datang. Sayap mereka ternodai dan lama-lama rapuh. Hingga akhirnya punah. Dan kalaupun bersisa, hanya segelintir yang sudah tidak seputih dulu.
Revolusi Industri membawa akibat yang
sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan manusia, seperti:
- Munculnya industri secara besar-besaran.
- Timbulnya golongan borjuis dan golongan buruh. Pertentangan antara
kedua golongan tersebut menimbulkan sosialisme dan kemudian komunisme.
- Terjadinya urbanisasi, di mana penduduk daerah pertanian
berduyun-duyun pindah ke kota-kota industri untuk bekerja sebagai buruh
perusahaan sehingga lahan pertanian menjadi kosong, sedangkan daerah
industri sangat padat pendudukannya.
- Timbulnya kapitalisme modern. Kapitalisme adalah susunan ekonomi yang
berpusat pada keberuntungan perseorangan, di mana uang memegang peranan
yang sangat penting.
- Negara penjajah mencari tanah jajahan karena terdorong oleh
kepentingan ekonomi dan juga untuk memenuhi kebutuhan industri yaitu
sebagai tempat pengambilan bahan mentah dan pasaran bagi barng-barang
hasil industrinya, sehingga ekonomi merupakan inti dari imperialisme
modern.
No comments:
Post a Comment